KENDALA BERHENTI MEROKOK
Mengapa sulit untuk
berhenti merokok?
Hasil penelitian di
dunia menunjukkan bahwa 70% perokok memiliki keinginan untuk berhenti merokok, namun
hanya 3 – 5% yang berhasil berhenti hanya berdasarkan pada niat atau komitmen
dari diri sendiri tanpa bantuan dari pihak lain (WHO, 2008). Ini menunjukkan
bahwa para perokok yang ingin berhenti membutuhkan bantuan dan dukungan orang
lain. Apa saja kendala yang dihadapi perokok yang ingin berhenti?
Kendala utama berhenti
merokok secara umum dapat dikelompokkan menjadi 3 faktor utama :
- Faktor
Biologis/fisiologis
a.
Adiksi nikotin dan dampak fisiologis
Adiksi
nikotin merupakan salah satu faktor kendala berhenti merokok dari aspek
biologis. Nikotin menempati rangking pertama yang menyebabkan kematian, adiksi
dan tingkat kesulitan yang tinggi untuk diatasi dibanding 4 zat lain seperti
kokain, morfin, kafein dan alkohol. Hal ini seringkali tidak pernah kita duga.
Pengaruh nikotin rokok ternyata jauh lebih mengerikan dan lebih sulit
dikendalikan dibanding morfin, kokain dan lainnya.
Adiksi
nikotin dapat membuat pasien kembali merokok meskipun telah mengalami berbagai
penyakit. Hal ini ditunjukkan oleh terjadinya kekambuhan merokok pada 60%
pasien penyakit jantung, 50% pasien pasca laringektomi dan 50% pasien penyakit
paru yang telah sembuh.
Nikotin
mempengaruhi perasaan, pikiran dan fungsi pada tingkat seluler. Dalam waktu 4 –
10 detik setelah seorang perokok menghisap sebatang rokok, nikotin pada asap
rokok dapat mencapai otak. Konsentrasi nikotin meningkat 10 kali lipat dalam
sirkulasi pembuluh darah setiap hisapan rokok. Saat seseorang menghisap asap
rokok, nikotin terekstraksi dari tembakau, terbawa masuk ke dalam peredaran
pembuluh darah dan sampai ke otak. Di otak inilah nikotin akan berikatan dengan
reseptor sel otak dan melepaskan dopamin yang memberian rasa nyaman.
Kadar
nikotin akan turun dalam 2 jam sehingga kadar dopamin juga turun dan akan
terjadi gejala putus nikotin. Perokok akan ingin mengulang rasa nyaman tersebut
dengan kembali merokok. Proses inilah yang menyebabkan seseorang yang sudah
terbiasa merokok akan merasa kesulitan menghentikan kebiasaan merokoknya.
Perasaan tertekan, gelisah, sulit konsentrasi dan lain sebagainya akan memaksa
perokok untuk kembali merokok.
b.
Withdrawal
efek (efek putus nikotin)
Selain
faktor adiksi, faktor withdrawal juga
menjadi kendala berhenti merokok. Pada saat seseorang berhenti merokok, maka
jumlah nikotin yang mencapai otak menurun, dan hal ini menyebabkan penurunan
pelepasan dopamin sehingga gejala putus nikotin (withdrawal effect) seperti gelisah, perubahan emosi, perubahan
nafsu makan, sakit kepala dan lain-lain akan muncul.
- Faktor
psikologis / perilaku
Berhenti
merokok bagi perokok merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan atau lebih
ekstrim menyengsarakan secara psikologis. Bagian paling sulit dari berhenti
merokok adalah kemampuan menahan diri dari kebiasaan yang sudah secara rutin
dilakukan dan sudah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari hari mereka
seperti merokok setelah bangun pagi, setelah sarapan, selama istirahat di
tempat kerja dan lain – lain.
Perilaku
merokok ini terbentuk dari waktu ke waktu dan sudah menjadi suatu kebiasaan.
Hal inilah yang menyebabkan seseorang kesulitan untuk berhenti merokok, karena
setiap saat itu tiba, seperti habis sarapan, si perokok akan seperti diingatkan
untuk kembali merokok.
- Faktor
lingkungan sosial
Lingkungan
sosial juga sangat mempengaruhi berhasil tidaknya seseorang berhenti merokok.
Tidak adanya dukungan orang terdekat seperti teman, keluarga dapat menurunkan
motivasi seseorang untuk berhenti merokok.
Kendala – kendala tersebut
diatas sangat mempengaruhi berhasil tidaknya upaya seseorang untuk berhenti
merokok. Selain itu dari hasil beberapa penelitian di berbagai daerah menunjukkan
bahwa hanya sekitar 3 – 5 % yang bisa berhasil berhenti dengan usaha sendiri
tanpa bantuan orang lain. Hal ini menunjukkan betapa beratnya orang yang ingin
berhenti merokok dan mereka membutuhkan bantuan orang lain. Untuk itulah Balai
Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Kota Pekalogan menyediakan pelayanan Klinik
Konseling Berhenti Merokok.
Kunjungi Klinik
Konseling Berhenti Merokok setiap hari kerja pada jam pelayanan.
Ayo berhenti merokok
sekarang juga....
Komentar
Posting Komentar