Ayo Kenali TBC
Kenali apa itu penyakit
TBC, bagaimana gejalanya, cara penularannya, pengobatannya dst..
Mengapa kita harus tahu
??
Karena hanya dengan tahu
apa dan bagaimana penyakit TBC, maka kita bisa mencegahnya..
Mengapa kita harus
mencegah penyakit yang satu ini ??
Karena kalau sudah
terkena, pengobatannya lama. Minimal butuh waktu 6 bulan dan bisa
lebih dari itu. Penderita harus minum obat dalam jangka waktu lama
dan dengan jumlah yang cukup banyak. Belum lagi obat TBC termasuk
obat yang cukup kuat, sehingga terkadang akan muncul efek samping
obat. Selain itu penyakit TBC termasuk
penyakit yang mudah menular. Kalau ada salah satu anggota keluarga yang terkena TBC, maka anggota keluarga yang lain mempunyai risiko tinggi untuk tertular juga. Tidak mau terkena kan??
Maka dari itu ayo cari
tau..
- Penyebab TBC dan Kejadiannya
- TBC adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman micobacterium tuberculosis.
- TBC bukan penyakit keturunan, bukan pula penyakit yang disebabkan oleh guna – guna atau kutukan.
- Penyebab penyakit TBC adalah kuman TBC yang masuk ke dalam paru – paru melalui saluran pernapasan.
- Sebagian besar kuman TBC hidup dan bersarang diparu – paru, tetapi bisa juga menyebar ke organ tubuh yang lain seperti tulang, kulit, sendi, selaput otak dll. Maka dari itu selain TBC Paru ada juga TBC yang lain seperti TBC Kulit, TBC Tulang dll. Namun demikian yang paling berbahaya adalah TBC paru karena sangat mudah menular.
- Bagaimana Penularan Penyakit TBC
- Di dalam paru – paru penderita TBC, terdapat ribuan kuman TBC. Kuman tersebut akan ikut keluar pada saat penderita batuk, bersin atau berbicara.
Sekali batuk, penderita dapat mengeluarkan ribuan droplet ( percikan
dahak ) yang didalamnya terdapat kuman TBC. Droplet tersebut karena
ukuranya yang sangat kecil, dapat dengan mudah terbawa oleh angin dan
melayang – layang di udara.
Percikan
dahak ( droplet ) dari penderita TBC inilah yang menjadi sumber
penularan.
Bila
droplet yang mengandung kuman TBC terhirup orang lain melalui udara
pernapasan, maka orang tersebut dapat terinfeksi penyakit TBC.
- Perlu diketahui bahwa tidak semua orang yang menghirup udara mengandung kuman TBC akan sakit TBC. Pada orang-orang yang memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan menjaga gizi tubuh dengan baik, penyakit ini tidak akan muncul dan membuat kuman TBC akan "tertidur" ( tidak aktif ). Namun pada mereka yang mengalami kekurangan gizi, membuat daya tahan tubuh menurun dan saat menghirup udara yang mengandung kuman TBC lebih mudah terinfeksi TBC secara aktif atau membuat para kuman yang tadinya "tertidur" ,menjadi kuman yang aktif.
- Apa Tanda dan Gejala Penyakit TBC
- Gejala Utama Penyakit TBC : Batuk terus menerus dan berdahak minimal 2 minggu atau lebih. Setiap orang dengan gejala tersebut, dianggap suspek ( tersangka ) TBC, dan dianjurkan untuk segera memeriksakan diri.
- Gejala lain : batuk bercampur darah, sesak napas dan nyeri di dada, nafsu makan berkurang, badan terasa lemah, berat badan menurun, demam yang tidak sembuh-sembuh, berkeringat di malam hari walaupun tidak melakukan kegiatan.
- Paling mudah untuk mengetahui seseorang terkena TBC adalah jika dia berkeringat pada malam hari tanpa penyebab yang jelas. Walaupun tidak bisa langsung ditetapkan sebagai TBC, tapi itu salah satu pertanda.
- Jika ada gejala – gejala seperti yang tersebut diatas langsung segera periksa, supaya dapat segera diobati dan tidak menulari orang lain.
- Bagaimana mengetahui seseorang terkena Penyakit TBC
- Seseorang dikatakan sakit TBC setelah melakukan pemeriksaan dahak sebanyak 3 kali yaitu Sewaktu, Pagi dan Sewaktu ( SPS ) dengan menggunakan mikroskop di Pelayanan Kesehatan ( BKPM atau Puskesmas )
- Jika didalam dahak yang diperiksa ditemukan adanya kuman TBC, maka orang tersebut dikatakan terkena TBC.
- Setelah dinyatakan positif terkena TBC, pasien diberi obat yang harus diminum secara teratur sampai tuntas selama 6 – 9 bulan.
- Penyakit TBC dapat menyebabkan kematian jika tidak diobati.
- Bagaimana menyembuhkan penyakit TBC
- Penyakit TBC dapat disembuhkan asalkan penderita mau berobat secara teratur, mematuhi semua aturan pengobatan dan tidak memutuskan sendiri untuk berhenti minum obat. Banyak penderita yang memutuskan berhenti minum obat dengan berbagai alasan. Ada yang beralasan karena sudah sehat dan tidak batuk lagi. Ada juga yang beralasan karena munculnya efek samping obat. Jika hal itu sampai terjadi, maka sebetulnya penderita sendiri yang rugi. Karena penyakitnya akan kambuh lagi, dan harus mengulang pengobatan dari awal dengan dosis yang berbeda.
- Obat TBC diberikan secara gratis dan dapat diperoleh di Puskesmas atau BKPM ( Balai Kesehatan Paru Masyarakat ).
- Bagaimana mencegah penyakit TBC
- Penderita TBC harus minum obat secara lengkap dan teratur sampai dinyatakan sembuh oleh dokter. Penderita TBC yang sudah minum obat, sudah tidak berbahaya lagi karena kuman TBC di paru – parunya sudah melemah. Yang berbahaya adalah penderita TBC yang tidak tahu kalau dia terkena TBC dan tidak minum obat.
- Penderita TBC harus menutup mulut dan hidungnya pada waktu batuk atau bersin.
- Tidak membuang dahaknya di sembarang tempat. Karena dahak penderita TBC adalah sumber penularan bagi orang lain.
- Imunisasi BCG dapat mencegah penyakit TBC pada bayi dan anak – anak sejak dini.
- Rumah tempat tinggal harus mempunyai ventilasi, sehingga sinar matahari dapat masuk ke semua ruangan.
- Menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ), diantaranya menjaga kebersihan diri, seringlah mencuci tangan pakai sabun, menjaga kebersihan rumah, tidak merokok, dan berolah raga secara teratur.
- Makan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
- Menjemur kasur agar tidak lembab
- Menbuka jendela agar rumah mendapat cukup sinar matahari dan udara segar.
Kuman
TBC hidup dan berkembang biak dengan cepat dilingkungan yang gelap,
lembab dan kotor, namun cepat mati jika terkena sinar matahari
langsung.
- Efek samping obat yang mungkin timbul
- Ada sebagian pasien yang mengalami efek samping ringan setelah minum obat TBC seperti nafsu makan hilang, mual, sakit perut, nyeri sendi, air kencing kemerah – merahan.
- Jangan berhenti minum obat dan tidak perlu khawatir. Segera konsultasikan dengan dokter.
- Apa yang terjadi jika berhenti minum obat sebelum waktunya
- Kuman TBC ada di dalam tubuh akan menjadi kebal terhadap obat.
- Pengobatan akan menjadi lebih lama dan lebih mahal karena harus ganti jenis obat.
- Kuman yang kebal obat dapat ditularkan pada orang disekitar kita.
- Pasien harus mengulang pengobatan TBC dari awal.
Kesimpulannya adalah
Penyakit TBC adalah Penyakit yang :
- Dapat Menular
- Dapat Diobati
- Dapat Sembuh
- Dapat Tidak Sembuh – Sembuh
- Dapat Kambuh, tapi..
- Dapat Dicegah
TBC dapat dicegah, dengan
selalu menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Kita tidak tahu kapan
kuman TBC akan masuk ke tubuh kita. Kalau tubuh kita selalu sehat,
kuman apapun yang masuk akan dapat dilawan oleh daya tahan tubuh dan
tidak akan menyebabkan sakit.
Komentar
Posting Komentar