Ayo minum obat TB sampai Tuntas
TBC adalah suatu penyakit infeksi yang menular dan
disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberkulosis). Penyakit TB dapat
diderita oleh siapa saja, orang dewasa atau anak-anak dan dapat mengenai organ
tubuh manapun, walaupun yang paling sering adalah organ paru-paru.
Apabila seseorang telah dinyatakan sakit TBC maka harus
segera diobati sampai sembuh. Pengobatan TBC hanya bisa dengan Obat Anti
Tuberkulosa (OAT). Tidak bisa diobati dengan sembarang obat batuk yang tersedia
di warung.
OAT dapat diperoleh di Puskesmas, Balai Kesehatan Paru Masyarakat
(BKPM) dan Sarana Kesehatan lainnya dalam bentuk paket (Kombipak atau FDC) secara
GRATIS tanpa dipungut bayaran.
Ada beberapa tahap dalam pengobatan TB yang harus dituntaskan :
- Tahap Awal
Paket OAT (yang obatnya berwarna
merah) harus diminum setiap hari
pada tahap awal selama 2 bulan dengan dosis yang ditentukan oleh Dokter. Pasien
dianjurkan untuk melakukan kontrol rutin setiap 2 minggu sekali, untuk dipantau
perkembangan hasil pengobatannya serta pemberian OAT untuk 2 minggu yang akan
datang.
Apabila ada keluhan efek samping
OAT (seperti gatal dan mual), maka pasien harus menyampaikan kepada Dokter saat
kontrol agar dapat diberikan obat untuk mengatasi efek samping tersebut, namun
OAT jangan diberhentikan sendiri dan
tetap dilanjutkan sesuai anjuran.
Setelah menjalani 2 bulan
pengobatan TB, biasanya keluhan yang dialami oleh pasien TB seperti batuk
berdahak, sesak, kurang nafsu makan dan keringat malam akan berkurang sekali
bahkan hilang. Namun, tetap diingatkan bahwa pasien TB harus melanjutkan
pengobatannya sampai tuntas dan dinyatakan selesai oleh Dokter atau Petugas
Kesehatan.
Satu minggu sebelum tahap awal
selesai, Pasien TB akan dilakukan pemeriksaan dahak di laboratorium sebanyak 2
kali (SP = sewaktu-pagi) untuk dilihat apakah kuman TB nya masih ada atau
tidak.
Apabila hasilnya menunjukkan
kuman TB nya sudah tidak ada, maka pengobatan TB dengan Paket OAT akan
dilanjutkan ke tahap lanjutan
- Tahap Lanjutan
Pada tahap ini, pasien selama 4
bulan diberi obat yang berwarna kuning dan harus diminum dalam 3 hari seminggu
(biasanya pada hari Senin, Rabu dan Jum’at).
Kontrol tetap dilakukan rutin
setiap 2 minggu sekali.
Satu bulan sebelum selesai tahap
lanjutan, kembali pasien TB akan melakukan pemeriksaan dahak di laboratorium
sebanyak 2 kali untuk dilihat apakah kuman TB nya tetap tidak ada. Apabila
hasilnya menunjukkan kuman TB nya tetap tidak ada, maka pengobatan TB
dilanjutkan sampai tuntas.
Pada akhir tahap lanjutan (1
minggu sebelum pengobatan bulan keenam), untuk memastikan kembali kuman TB sudah tidak ada, pasien TB akan diperiksa kembali dahaknya di laboratorium
sebanyak 2 kali. Dan apabila hasil pemeriksaan dahaknya ternyata tetap tidak
ditemukan kuman TB nya, maka pasien TB tersebut dinyatakan SEMBUH dari
penyakit TB.
Dikarenakan pengobatan TB ini
diberikan untuk waktu yang lama (6-8 bulan) dan biasanya pasien TB merasa bosan
dalam minum OAT serta merasa sudah enakan walaupun baru berobat selama 1-2
bulan, maka diperlukan ketekunan dalam jadwal minum OAT ini sampai sembuh.
Bila Pasien TB malas minum obat
atau putus obat sebelum penyakit sembuh, maka kemungkinan Penyakit akan berubah
menjadi bentuk yang lebih ganas yang
dikenal dengan nama MDR-TB yaitu Multiple Drug Resisten Tuberculosis.
MDR – TB terjadi karena kuman Mycobacterium
Tuberkulosis menjadi resisten atau kebal terhadap OAT yang biasa.
Pengobatan untuk MDR-TB ini
memerlukan biaya yang lebih mahal dan di Indonesia hanya ada 2 RS yang sampai
saat ini dapat menangani kondisi ini yaitu RS Persahabatan di Jakarta Timur dan
RS dr. Sutomo di Surabaya.
Jika dalam 2 tahun pengobatan
untuk MDR – TB belum juga sembuh, maka ditakutkan penyakit akan menjadi XDR –
TB atau Extremely Drug Resistent Tuberkulosis, yang akan fatal akibatnya.
Ada beberapa alasan utama mengapa obat TB harus diminum
hingga tuntas :
- Untuk menghindari penularan penyakit TB secara lebih luas.
Pasien TB yang sudah menjalani pengobatan
minimal 2 minggu, risiko penularan ke orang lain sudah mulai menurun.
- Untuk mencegah timbulnya penyakit TB yang lebih parah, seperti TB resisten obat, Multi Drug Resistant Tuberculosis (MDR-TB), dan Extensively Drug Resistant Tubercolosis (XDR-TB).
- Memastikan kuman TB sudah benar – benar mati.
Untuk itu, ayo minum obat TB sampai tuntas, supaya kuman TB
tidak menjadi resisten/kebal.
Dampingi pasien TB selama menjalani pengobatan, berikan
terus motivasi, supaya pengobatan TB dapat berlangsung sampai tuntas.
Komentar
Posting Komentar