Obat TBC GRATIS dan Mudah Cara Mendapatkannya
Obat TBC GRATIS dan Mudah Cara Mendapatkannya
Pengobatan
penderita TBC dijamin oleh Pemerintah, maka jangan menyia-nyiakan
kesempatan ini. Obat TBC dapat diperoleh secara GRATIS di Puskesmas
atau Balai Kesehatan Paru Masyarakat ( BKPM ) atau yang dulu dikenal
dengan nama Balai Pengobatan Penyakit Paru – Paru ( BP4 ). Ketika
kita menemukan penderita TBC di keluarga atau lingkungan sekitar kita
dan belum diobati, maka sampaikan berita ini. Karena mungkin saja
mereka takut akan mahalnya biaya pengobatan
karena tidak tahu tentang pengobatan gratis ini.
karena tidak tahu tentang pengobatan gratis ini.
TBC
wajib
diobati karena dapat membahayakan pasien TBC
sendiri dan
juga menulari siapapun disekitarnya. 1 orang penderita TBC yang masih
aktif dapat menulari 10 – 15 orang setiap tahunnya.
Berobat demi
Masa Depan
Pengobatan TBC
memang cukup berat karena kuman TBC tergolong kuman yang cukup kuat.
Butuh minimal 6 bulan pengobatan agar pasien benar-benar sembuh.
Beberapa orang cenderung enggan berobat setelah ketahuan terkena
penyakit TBC dengan berbagai alasan. Sikap semacam itu tidak hanya
merugikan dirinya sendiri tetapi juga orang lain yang ada
disekitarnya. Karena penyakit TBC yang dideritanya akan terus
menyebar ke orang lain.
Beberapa hal yang
menyebabkan pasien TBC enggan berobat, antara lain :
- Malu dan menyerah. Tidak mudah bagi seseorang untuk mengakui dirinya sebagai pasien karena TBC masih dianggap penyakit yang memalukan, ditakuti penularannya dan penderita dikucilkan.
- Obat TBC yang harus diminum jumlah dan macamnya banyak. Kuman TBC ( mycobacterium tuberkulosis ) tergolong kuman yang kuat. Karena itu diperlukan beberapa jenis obat.
- Agar penyakit bersih tuntas, obat harus diminum selama minimal 6 bulan.
- Minum obat tidak boleh terputus satu hari pun, kalau pasien lupa maka akan terjadi resistensi kuman TBC (kuman menjadi kebal dan lebih kuat) sehingga pengobatan terpaksa diulang dari awal.
- Pasien TBC enggan bolak-balik ke Puskesmas / BKPM untuk kontrol, melakukan serangkaian tes dan mengambil obat.
- Pasien mengira pengobatan TBC membutuhkan biaya besar. Mereka tidak tahu bahwa saat ini obat TBC bisa diperoleh di BKPM atau Puskesmas secara gratis.
Obat
TBC Gratis dan Mutunya Terjamin.
Terkait banyaknya
kasus TBC di dunia yang mengkhawatirkan, maka WHO menerapkan program
penanggulangan TBC diseluruh dunia. Menyadari bahwa faktor biaya
adalah penghambat utama pengobatan, maka salah satu program WHO
adalah pemberian obat gratis.
Selain gratis,
obat TBC mutunya terjamin. Terbukti telah digunakan secara
international oleh WHO. Obat TBC yang ada di Puskesmas atau BKPM
dimanapun sama kualitasnya, sehingga pasien tidak perlu khawatir,
obat yang diperoleh gratis bukan berarti obat tersebut murahan atau
asal-asalan. Obat TBC tersebut sebetulnya mahal, tetapi diberikan
secara gratis karena dibiayai oleh Pemerintah.
Cara
mendapatkan Obat TBC Gratis
Obat TBC gratis bisa didapatkan oleh pasien baik yang tidak mampu ataupun yang mampu. Pemberian Obat TBC gratis lebih difokuskan pada penyakit TBC, bukan pada kalangan penderitanya. Dengan catatan, obat gratis tersedia di BKPM atau Puskesmas.
Pasien yang mulai
merasakan tanda / gejala penyakit TBC, dapat memeriksakan diri ke
dokter di Puskesmas atau BKPM, kemudian melakukan tes dahak dan
rontgen secara gratis dengan program BPJS (Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial). Setelah terdiagnosa positif TBC, pasien akan
menerima obat secara gratis.
Bagi pasien yang
sebelumnya memeriksakan diri ke klinik atau rumah sakit, bisa membawa
hasil tes dahak dan rontgen sehingga kemudian dapat mendapatkan
pengobatan TBC gratis.
Pasien
TBC dinyatakan sembuh apabila mengikuti setiap proses pengobatan
selama minimal 6 bulan tanpa putus.
Sayangnya,
tidak sedikit pasien TBC yang tidak mengikuti proses pengobatan ini
secara tuntas. Begitu merasa badan lebih sehat lantas menghentikan
pengobatan. Jika ini terjadi, maka kuman TBC akan mengalami
resistensi ( kebal ) dan semakin sulit disembuhkan. Karena
kumannya sudah menjadi sangat kuat dan superbandel, pengobatan
tentunya menjadi lebih lama. Tak cukup waktu enam bulan, namun 18-24
bulan.
Periksa Ulang
/ Kontrol secara rutin
Pasien TBC wajib
datang secara rutin untuk periksa ulang atau kontrol. Pada awal
pengobatan, dokter akan memberikan obat untuk 1 minggu. Sebelum obat
habis, pasien sudah harus datang dan ambil obat untuk minggu
berikutnya. Hal ini dilakukan untuk memantau ada tidaknya efek
samping obat.
Pada bulan ke 2
dan seterusnya, dokter biasanya memberikan obat untuk satu bulan
sekaligus. Peran keluarga dan orang terdekat sangat penting sebagai
PMO (pengawas menelan obat), sehingga ada seseorang yang akan terus
mengingatkan dan memotivasi pasien untuk minum obat. Dengan adanya
dukungan dari keluarga pasien TBC akan lebih termotivasi untuk
sembuh.
Pemeriksaan ulang
dahak akan dilakukan lagi pada bulan ke 2, bulan ke 5 dan akhir
pengobatan. Pemeriksaan dahak ini bertujuan untuk mengetahui kemajuan
/ perkembangan pengobatan.
Pengingat
untuk kita semua :
- Jika diantara kita ada yang terdiagnosa TBC segera di obati dengan teratur supaya tidak manjadi MDR-TBC.
- Ingat etika batuk. Tutup hidung dan mulut dengan sapu tangan atau tissu saat batuk ataupun bersin.
- Jangan kucilkan pasein TBC, beri support dari keluarga terdekat dan mengingatkan untuk selalu minum obat.
Komentar
Posting Komentar