KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN DI BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT KOTA PEKALONGAN



I.          Definisi

Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan pemerintah yang memberikan pelayanan kesehatan khusus paru-paru. Di Provinsi Jawa Tengah hanya terdapat 11 BKPM, yang berarti tidak setiap kota / kabupaten memiliki BKPM. Balai Kesehatan Paru Masyarakat Kota Pekalongan adalah salah satu dari 11 BKPM yang ada di Provinsi Jawa Tengah dan salah satu diantara 2 BKPM di wilayah eks Karesidenan Pekalongan.
Sesuai dengan namanya, BKPM Kota Pekalongan memberikan pelayanan kesehatan khusus paru bagi masyarakat. Kegiatan pelayanan tersebut berupa kegiatan preventif, promotif dan kuratif yang semuanya dilaksanakan didalam gedung. Macam kegiatan pelayanan kesehatan di BKPM Kota Pekalongan meliputi penegakan diagnosis, pelayanan pemeriksaan penunjang (pemeriksaan radiologi, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan elektrokardiografi serta spirometri), pelayanan gawat paru, penyuluhan dan konseling (klinik VCT TB-HIV/AIDS dan klinik berhenti merokok), serta pemberian obat / terapi.
Sebagian besar pengunjung BKPM Kota Pekalongan adalah masyarakat yang mempunyai masalah dengan kesehatan paru, seperti tuberculosis (TBC), asma, bronkhitis, bronkopneumonia, ISPA, PPOK dan lain sebagainya. Sebagian besar penyakit paru dipicu oleh lingkungan dan perilaku yang tidak sehat. Untuk itu, upaya yang dilakukan BKPM tidak hanya mengobati pasien saja (kuratif) tetapi juga upaya promosi dan pendidikan kesehatan supaya masyarakat berdaya (tahu, mau dan mampu) mengatasi dan meningkatkan kesehatannya.
Promosi kesehatan bukanlah hanya proses penyadaran masyarakat atau pemberian dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan semata, akan tetapi di dalamnya terdapat usaha untuk dapat memfasilitasi dalam rangka perubahan perilaku masyarakat.
Promosi Kesehatan di BKPM merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan pasien, klien dan kelompok masyarakat sehingga pasien dapat mandiri dalam mempercepat kesembuhan dan rehabilitasinya, mandiri dalam meningkatkan kesehatan, mencegah masalah kesehatan, dan mengembangkan upaya kesehatan melalui pembelajaran sesuai sosial budaya masing-masing.

II.          Prinsip Promosi Kesehatan di BKPM

Dalam mengembangkan promosi kesehatan di BKPM, ada beberapa prinsip dasar yang diperhatikan yaitu :
  1. Promosi kesehatan dikhususkan bagi individu-individu yang sedang memerlukan pengobatan atau perawatan.
  2. Promosi kesehatan pada prinsipnya adalah pengembangan pengertian atau pemahaman pasien dan keluarganya terhadap masalah kesehatan atau penyakit yang dideritanya
  3. Promosi kesehatan juga mempunyai prinsip pemberdayaan pasien dan keluarganya dalam kesehatan
  4. Promosi kesehatan pada prinsipnya adalah penerapan proses belajar kesehatan.

 III.          Tujuan Promosi kesehatan di BKPM
  1. Mengembangkan perilaku kesehatan
  2. Mempercepat pemulihan dan penyembuhan pasien
  3. Mencegah terserangnya penyakit yang sama atau mencegah kekambuhan penyakit dimasa yang akan datang
  4. Mencegah terjadinya penularan penyakit kepada orang lain, terutama keluarganya
  5. Menyebarluaskan pengalamannya tentang proses penyembuhan penyakit kepada orang lain, sehingga orang lain dapat belajar dari pasien tersebut agar dapat mencegahnya terkena penyakit tersubut
  6. Mengembangkan perilaku pemanfaatan fasilitas kesehatan
Adapun manfaat promosi kesehatan bagi pasien adalah sebagai berikut :
  1. Memperoleh pelayanan kesehatan di institusi kesehatan yang sehat.
  2. Terhindar dari penularan penyakit.
  3. Mempercepat proses penyembuhan penyakit dan
  4. Peningkatan kesehatan pasien.
Pasien dan keluarga dianjurkan untuk berpartisipasi dalam proses perawatan dengan berani bicara dan mengajukan pertanyaan kepada pemberi pelayanan (dokter/perawat/petugas gizi dll) sehingga terjadi interkasi antara pemberi pelayanan dengan pasien dan keluarga.
Pemberian informasi/edukasi lisan juga ditunjang dengan materi tertulis yang berkaitan dengan kebutuhan pasien berupa penyediaan leaflet / brosur.

IV.          Sasaran Promosi Kesahatan Di BKPM

Sasaran promosi kesehatan di BKPM adalah masyarakat yang dikelompokkan menjadi kelompok orang yang sakit (pasien), kelompok orang yang sehat (keluarga pasien dan pengunjung), serta petugas BKPM.
Oleh sebab itu, promosi kesehatan di BKPM mempunyai bermacam-macam tujuan sesuai dengan sasaran yaitu tujuan bagi pasien, keluarga pasien, dan tujuan bagi instansi.
  1. Bagi pasien, mengembangkan perilaku kesehatan (healthy behavior), mengembangkan perilaku pemanfaatan fasilitas kesehatan (healthy seeking behavior).
  2. Bagi keluarga, membantu mempercepat proses penyembuhan pasien, keluarga tidak terserang atau tertular penyakit, membantu agar tidak menularkan penyakit ke orang lain.
  3. Bagi BKPM, meningkatkan mutu pelayanan, meningkatkan citra, meningkatkan jumlah kunjungan pasien.

 V.          Tempat Promosi Kesehatan Di BKPM
Tempat-tempat atau bagian-bagian pelayanan yang potensial dilakukan promosi kesehatan yaitu: di ruang tunggu, ruang periksa dan ruang konseling.

VI.          Materi Promosi Kesehatan
Materi promosi kesehatan di BKPM adalah mencakup pesan-pesan atau informasi-informasi kesehatan yang disampaikan kepada pasien atau keluarga pasien. Materi promosi kesehatan dikelompokan menjadi 3 yaitu:
(1)      Pesan kesehatan yang terkait dengan pemeliharaan dan pengingkatan kesehatan.
Meliputi :
Makan dengan menu/susunan makanan dengan gizi yang seimbang
Aktifitas fisik secara rutin, termasuk olahraga
Tidak merokok & minum minuman keras
Mengendalikan stress
Istirahat yang cukup

(2)      Pesan-pesan kesehatan yang terkait dengan pencegahan serangan penyakit.
Meliputi :
Gejala atau tanda-tanda penyakit
Penyebab penyakit
Cara penularan penyakit
Cara pencegahan penyakit

(3)      Pesan-pesan kesehatan yang terkait dengan proses penyembuhan dan pemulihan.
Meliputi :
Diet terhadap pantangan dari suatu penyakit
Pengetahuan tentang pola hidup sehat
Penggunaan obat yang efektif, tata cara minum obat dll

VII.          Bentuk / Metode Promosi Kesehatan
Bentuk atau pola promosi kesehatan diklasifikasikan yaitu, pemberian contoh, penggunaan media, promosi atau penyuluhan langsung (individual, kelompok, massa) dan penyuluhan secara langsung atau penyuluhan secara tidak langsung.



Komentar

Postingan Populer