PEMERIKSAAN FUNGSI PARU / SPIROMETRI


PEMERIKSAAN SPIROMETRI

Spirometri adalah salah satu metode pemeriksaan untuk mengevaluasi fungsi paru dan mendiagnosis kondisi paru-paru.



Tujuan pemeriksaan spirometri :
1.         Menilai fungsi paru
2.        Menilai manfaat pengobatan
Contohnya pada pasien asma.
Sebelum menerima pengobatan, pasien perlu dilakukan pemeriksaan spirometri. Setelah menerima pengobatan, pasien perlu dilakukan lagi pemeriksaan spirometri untuk menilai seberapa besar manfaat pengobatan.
3.         Memantau perkembangan penyakit
4.        Menentukan toleransi tindakan bedah

Dimana kita bisa melakukan pemeriksaan Spiromeri?
Tes spirometri bisa dilakukan di rumah sakit, Balai Kesehatan Paru Masyarakat, dan tempat praktek dokter. Test ini hanya memakan waktu sekitar 15 menit.
Tes spirometri ini akan menunjukkan kondisi paru-paru, termasuk seberapa banyak udara yang dapat dihirup dan dikeluarkan. Spirometri dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit pada sistem pernapasan seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), asma, fibrosis paru, emfisema, dan bronkitis kronik.

Siapa saja yang memerlukan pemeriksaan Spirometri ?
1.         Setiap keluhan sesak
2.        Penderita asma stabil
Asma adalah jenis penyakit kronis akibat peradangan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak napas dan batuk. Gejala asma bisa muncul jika terdapat infeksi, alergi, terpapar polusi, hingga kecemasan.
3.         Penderita PPOK stabil
4.        Evaluasi penderita asma tiap tahun dan penderita PPOK tiap 6 bulan
5.        Pasien perokok
6.         Pasien batuk lama

Bagaimana urutan prosedur tes spirometri?


1.    Pasien akan diminta duduk di tempat yang disediakan oleh dokter, setelah itu dokter akan menaruh semacam klip di hidung yang berguna untuk menutup kedua hidung Anda.
2.      Dokter akan memasang sungkup atau masker pernapasan di mulut Anda, kemudian meminta Anda untuk menarik napas dalam-dalam, menahan napas selama beberapa detik, lalu menghembuskan napas sekuat mungkin ke dalam masker pernapasan.
3.   Biasanya tes dilakukan setidaknya tiga kali untuk memastikan hasil yang konsisten. Setelah dilakukan pemeriksaan dan didapatkan hasil, dokter akan menilai fungsi paru Anda.











Komentar

Postingan Populer