CIRI KHAS TBC PARU YANG PERLU DIKENALI


Tuberkulosis (TB) yang juga dikenal dengan singkatan TBC merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosa. TBC dapat menular secara langsung dari 1 orang ke orang lain tanpa butuh perantara. Jumlah penderita TBC semakin lama semakin banyak. Pertanyaannya adalah mengapa hal ini bisa terjadi? Apa penyebabnya?

Penyebab semakin bertambahnya penderita TBC antara lain :

  1. Penderita TBC Paru umumnya tidak menyadari dirinya terkena penyakit TBC dan merasa bingung membedakannya dengan penyakit lain. Batuk yang menjadi ciri khas TBC seringkali dianggap batuk biasa. Hal ini menyebabkan 1 orang penderita TBC bisa menularkan penyakitnya pada beberapa orang disekitarnya.
  2. Penderita TBC yang sudah tau penyakitnya enggan memakai masker saat berdekatan dengan orang lain karena malu dengan penyakit yang dideritanya. Hal ini tentu saja menyebabkan penyakitnya menyebar ke orang lain
  3. Penderita TBC yang sudah menjalani pengobatan tidak menyelesaikannya sampai tuntas. Akibatnya penyakit TBC tidak bisa sembuh total dan masih ada kemungkinan menularkan penyakitnya pada orang lain.
Mengingat cukup berbahayanya penyakit ini bila tidak diobati maka pengetahuan mengenai ciri-ciri penyakit TBC haruslah diketahui oleh masyarakat umum. Mengobati penyakit di tahap awal jauh lebih mudah dibandingkan tahap yang sudah lebih lanjut.

Ciri penyakit TBC yang penting diketahui antara lain:

  1. Demam terutama pada malam hari merupakan salah satu ciri-ciri penyakit TBC yang muncul di awal perjalanan penyakit. Biasanya pada pagi hingga sore hari badan terasa bugar, namun menjelang malam badan akan terasa lemah diikuti oleh demam. Suhu tubuh saat demam biasanya tidak terlalu tinggi. Demam pada malam hari ini dapat berlangsung lama yaitu lebih dari 3 minggu meski sudah diobati menggunakan obat penurun demam.
  2. Keringat malam yang mengikuti penurunan suhu tubuh sehabis demam juga khas sekali sebagai ciri-ciri penyakit TBC. Meski suhu pada malam hari atau saat subuh sudah dingin, namun badan akan mengeluarkan banyak keringat. Malah biasanya keringat yang dihasilkan lebih banyak dibandingkan keringat pada siang hari. Bahkan keringat ini dapat membuat baju menjadi basah hingga penderita sering berganti baju pada malam hari. Keringat malam ini dapat diikuti menggigil, meski tidak terjadi pada semua orang.
  3. Penurunan berat badan dan nafsu makan merupakan ciri-ciri penyakit TBC yang ketiga. Penurunan berat badan dapat terjadi bahkan ketika penderita merasa bahwa nafsu makannya baik-baik saja. Selain karena kurangnya makanan yang masuk, turunnya berat badan disebabkan oleh karena zat yang dikeluarkan oleh kuman yang dapat membuat tubuh Anda memakai banyak energi sehingga dilakukan pemecahan cadangan makanan dalam tubuh. Karena penyakit TBC merupakan suatu penyakit yang proses perjalanan penyakitnya lama, kadang penderita serta keluarganya tidak menyadari bahwa tubuhnya yang kurus merupakan hasil karya kuman TBC. Infeksi kuman TBC juga membuat seseorang kehilangan nafsu makannya sehingga Ia jadi membatasi porsi dan frekuensi makannya.
  4. Rasa lelah dan tidak enak badan yang sering dirasakan meski tidak beraktivitas fisik yang berat juga merupakan ciri-ciri penyakit TBC meski kurang spesifik. Biasanya penderita akan merasa letih berlebih serta tidak bersemangat walau ia belum banyak memakai tenaganya pada hari itu. Penderita juga dapat merasa tubuhnya pegal-pegal dan sering sakit kepala.
  5. Memucatnya warna kulit merupakan ciri-ciri penyakit TBC yang terjadi bila Anda kekurangan sel darah merah. Penyakit TBC yang telah berjalan lama dapat dan biasanya akan menyebabkan keadaan kurangnya sel darah merah atau biasa disebut anemia. Kekurangan sel darah merah dapat membuat warna kulit terutama di anggota gerak menjadi lebih pucat.
  6. Batuk-batuk merupakan ciri-ciri penyakit paru yang sering dijumpai. Namun pada penyakit TBC, batuk yang ditimbulkan biasanya berjalan lambat. Maksudnya ialah, awalnya batuk tidak diikuti oleh pembentukan dahak alias batuk kering saja; seiring berjalannya waktu, batuk menjadi berdahak bahkan dahaknya kental, warna kuning hijau dan agak berbau. Bila tidak diobati, dahak dapat bercampur dengan sedikit darah. Lebih parahnya lagi, lama kelamaan batuk tidak akan mengandung dahak namun hanya mengeluarkan darah murni. Biasanya gejala ini berlangsung lebih dari 3 minggu.
  7. Nyeri dada dapat terjadi bila penyakit TBC sudah melibatkan suatu lapisan pembungkus paru yang disebut dengan pleura. Ciri-ciri penyakit TBC ini menunjukkan bahwa kuman TBC bukan lagi hanya menginfeksi satu organ tubuh (paru-paru) namun sudah menyebar ke organ lainnya. Nyeri terutama dirasakan tepat saat mengambil dan mengembuskan nafas.
  8. Sesak nafas ialah ciri-ciri penyakit TBC yang sudah lanjut dan tidak diobati. Berbeda dengan ciri-ciri penyakit paru lainnya, penderita penyakit TBC yang baru terjadi biasanya tidak akan mengeluarkan keluhan sesak nafas.
  9. Benjolan atau pembesaran kelenjar getah bening di leher dapat terjadi di penyakit TBC. Sebenarnya, kuman TBC tidak hanya menyerang paru, namun dapat menyerang seluruh organ tubuh. Paru merupakan organ favorit kuman TBC nomor 1 dan organ nomor 2 yang menjadi favoritnya ialah kelenjar getah bening yang terdapat di sekitar leher. Benjolan dapat melibatkan 1 kelenjar atau lebih dan biasanya tidak nyeri ketika ditekan. Penyakit TBC paru dapat dan seringkali melibatkan kelenjar getah bening ini sehingga patut diwaspadai.
  10. Pemeriksaan laboratorium darah dapat membantu para ahli tenaga medis untuk menegakkan diagnosis penyakit TBC. Hasil uji darah Anda dapat menjadi ciri-ciri penyakit TBC. Beberapa hal yang khas pada hasil uji darah penderita TBC ialah kurangnya jumlah sel darah merah (dilihat di Hb, Ht dan jumlah eritrosit), bertambahnya sel darah putih (leukosit) meski tidak pasti terjadi pada semua orang, dan nilai trombosit yang sedikit meningkat.
  11. Pemeriksaan rontgen thoraks atau dada adalah salah satu pemeriksaan yang sangat menunjang diagnosis penyakit TBC. Pada foto roentgen dada dapat ditemukan adanya lesi atau bercak berwarna putih di paru. Untuk lebih pastinya, konsultasikan foto roentgen Anda ke dokter.
  12. Pemeriksaan dahak merupakan hal penting yang dapat menegakkan penyakit TBC paru. Bila dahak Anda telah diperiksa di laboratorium dan ditemukan kuman TBC maka Anda 100% dapat dipastikan terkena TBC. Untuk melakukan pemeriksaan dahak, konsultasikan dulu kondisi tubuh dan gejala Anda ke dokter agar dokter dapat membantu mengarahkan diagnosis penyakit Anda.
Didiagnosis mengidap penyakit TBC bukanlah suatu vonis mati. Jangan juga menganggap bahwa penyakit TBC merupakan suatu penyakit aib bagi Anda atau keluarga. Ingatlah bahwa penyakit ini dapat diobati dengan angka keberhasilan yang cukup tinggi asalkan Anda selalu disiplin meminum obat dan kontrol ke dokter. Dengan mengetahui beberapa ciri-ciri penyakit TBC yang sering terjadi, diharapkan Anda selalu waspada bila Anda atau kerabat Anda menunjukkan gejala-gejala seperti di atas.

Komentar

Postingan Populer