Rokok Pemicu Kanker Paru


Sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan 70% pada wanita adalah karena kebiasaan merokok. Semakin banyak asap rokok yang dihisap, semakin besar risikonya. Penyebabnya tidak lain karena rokok ( tembakau ) mengandung lebih dari 4.000 zat kimia, dan sebagian besar merupakan zat karsinogenik atau penyebab kanker.

Paparan asap rokok yang mengandung ribuan zat kimia akan mempengaruhi dan merusak paru-paru. Pada awalnya, kerusakan ini dapat diperbaiki oleh tubuh. Tapi pengulangan dan keberlanjuta
n dari merokok menyebabkan kerusakan pada jaringan paru-paru terus bertambah. Kerusakan inilah yang mengakibatkan sel-sel bereaksi secara tidak normal hingga akhirnya muncul sel kanker.

Saat ini, lebih dari 60 juta penduduk Indonesia adalah perokok aktif. Jumlah ini terus bertambah dari tahun ke tahun. Indonesia berada di urutan ketiga dalam negara-negara dengan perokok aktif tertinggi, di belakang China dan India.

Perokok pasif adalah orang yang terkena pajanan asap rokok tapi tidak merokok secara langsung. Meski tidak merokok secara langsung, perokok pasif tetap berisiko terkena kanker paru-paru. Risiko perokok pasif terkena kanker paru-paru meningkat setidaknya 20 persen dibandingkan orang yang tidak terkena pajanan asap rokok.

Namun sebenarnya rokok bukan satu-satunya penyebab kanker paru. Banyak zat yang ditemui atau terhirup ditempat kerja yang bersifat karsinogenik, misalnya asbes, arsen, gas mustard dll pun bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.

Pemicu lainya, polusi udara di kota-kota besar. Namun biasanya terjadi pada orang yang paru – parunya pernah terkena penyakit paru – paru seperti tuberkulosis dan fibrosis.

Bagaimana rokok dapat menyebabkan kanker?

Apabila anda menyalakan rokok dan menghisapnya, maka ratusan, ribuan, bahkan jutaan molekul - molekul radikal bebas masuk ke dalam tubuh anda. Apa itu radikal bebas ?

Free Radicals(FR) adalah suatu senyawa yang kehilangan elektron bebasnya sehingga bersifat sangat reaktif, apabila FR masuk ke dalam tubuh FR cenderung mencuri elektron dari tubuh, proses ini menyebabkan cedera pada membran sel dan inti khususnya paru-paru sehingga terjadi kelainan dan kecacatan pada DNA. Apa akibatnya? Terjadilah proses pembelahan sel yang abnormal dan tidak terkendali dan terjadilah tumor/kanker.

Selain asap rokok, lingkungan kita juga menghasilkan FR antara lain : Sinar UV dari matahari, gas buangan kendaraan bermotor, smog, asap masakan, dan sebagainya.

Paru-paru yang sudah terkena kanker akan kehilangan kemampuan mengikat oksigen karena terjadi kerusakan sel-sel parunya. Sehingga biasanya penderita kanker paru akan merasakan sesak napas yang berat di tambah rasa sakit yang amat sangat.

Bagaimana Tanda / Gejala Kanker Paru-paru ?

Kanker paru-paru biasanya tidak menimbulkan tanda dan gejala pada tahap awal. Tanda dan gejala kanker paru-paru terjadi hanya ketika kondisinya telah memburuk.

Tanda dan gejala kanker paru-paru antara lain:


  • Batuk yang terus menerus
  • Perubahan pada batuk kronis
  • Sakit dada yang nyeri dan dalam ketika batuk atau tertawa
  • Nafas pendek dan bengek seperti orang asma
  • Dahak berdarah, berubah warna dan makin banyak
  • Sering mengalami infeksi yang berulang, seperti radang paru dan bronkhitis.
  • Suara serak/parau.
  • Ujung jari membesar dan terasa sakit
  • Berat badan menurun dan kehilangan nafsu makan
  • Pertumbuhan dada yang tidak normal pada laki-laki
  • Emosi yang tidak stabil, mood berubah-ubah, lesu, depresi
  • Nyeri pada tulang

Gejala-gejala yang tersebut diatas biasanya baru akan timbul ketika kanker sudah menginjak stadium akhir. Artinya perokok tidak akan sadar bahwa dirinya terkena kanker sejak usia muda. Masa laten kanker ini adalah 20-25 tahun. Artinya butuh waktu bertahun – tahun sampai kanker ini menunjukkan gejala.

Lalu, bagi orang yang sudah terlanjur kecanduan merokok, bagaimana agar terhindar dari penyakit mematikan ini?. Solusi yang paling bijak adalah anda harus 100% berhenti merokoK.

Cara Pencegahan

Tidak ada cara pasti untuk dapat mencegah kanker paru-paru, tapi anda dapat mengurangi risiko terkena kanker paru dengan cara :

  • Jangan merokok, karena rokok adalah penyebab utama terjadinya kanker paru – paru.
  • Berhenti merokok.
    Bila anda sudah terlanjur merokok, maka berhentilah sekarang juga. Ini akan mengurangi resiko untuk terkena kanker paru – paru, bahkan bila sudah merokok dalam jangka waktu lama.
  • Hindari asap rokok.
    Jika tinggal atau bekerja dengan seorang perokok, dorong mereka untuk berhenti merokok atau setidaknya merokok diluar ruangan. Sebab perokok pasif pun berisiko terkena kanker paru.
  • Gunakan pelindung saat bekerja.
    Beberapa bahan berbahaya juga bisa berasal dari tempat kerja. Untuk itu gunakan selalu pelindung jika anda bekerja dengan bahan kimia.
  • Makan makanan bergizi, terutama buah dan sayuran.
    Sebaiknya gunakan bahan – bahan yang alami, hindari mengkonsumsi suplemen / vitamin sebagai pengganti buah & sayur karena tidak mempunyai efek menyehatkan yang sama.
  • Hindari alkohol.
  • Berolahraga.
    Lakukan aktifitas fisik setidaknya 30 menit setiap hari. Bersepeda, berenang dan berjalan merupakan pilihan olah raga yang baik.
  • Banyak mengkonsumsi makanan seperti kedelai dan produk-produknya (tahu,tempe, oncom) karena mengandung senyawa Genistein yang merupakan antioksidan dan antitumor kuat, serta dapat menstimulasi sistem imun. Mekanisme kerjanya yaitu menstimulasi pulihnya sel-sel tumor menjadi sel normal khususnya pada kanker paru.Terdapat pula pada tauge.

Cara menjaga Kesehatan Paru - Paru

Hindari rokok jenis apapun

Tidak ada batas yang aman ketika seseorang merokok, dan semakin sering ia merokok maka risiko paru-parunya menjadi rusak akan semakin besar. Hal ini tidak hanya sebatas rokok saja, tapi juga mencakup cerutu atau ganja yang bisa membahayakan paru-paru.

Menjaga kebersihan udara

Udara yang bersih akan mengurangi risiko paru-paru terpapar benda asing dari luar yang bisa merusaknya. Untuk itu hindari penggunaan kendaraan bermotor dan menghentikan kebiasaan membakar kayu atau sampah. Serta mewaspadai ancaman polusi udara dari lingkungan.
Rajin bolahraga

Semakin baik kebugaran jantung seseorang maka akan semakin mudah bagi paru-paru untuk menjaga jantung dan otot yang mensuplai oksigen. Selain itu olahraga teratur sangat penting dan membantu bagi orang dengan penyakit paru-paru kronis.

Meningkatkan udara di dalam ruangan

Udara di dalam ruangan juga bisa mempengaruhi kesehatan paru-paru, seperti karpet yang tidak bersih, penyegar ruangan dengan bahan kimia berbahaya, penggunaan lilin berlebihan atau adanya pekerjaan bangunan. Untuk itu berikan ventilasi yang baik untuk ruangan dan mengurangi sumber-sumber yang berpengaruh terhadap paru-paru.

Konsumsi makanan yang tepat

Ada bukti bahwa makanan yang kaya akan antioksidan merupakan sumber yang baik untuk paru-paru. Hampir semua sayuran bagus, tapi sayuran berdaun hijau memiliki banyak antioksidan dan memiliki efek perlindungan. Sumber ini sebaiknya berasal dari makanan dan bukan suplemen.

Menggunakan alat pelindung diri saat bekerja

Banyak pekerjaan yang menempatkan pekerjanya pada risiko masalah di paru-paru, seperti pekerja konstruksi hingga penata rambut. Untuk itu kenakan alat pelindung diri misalnya dengan masker yang disesuaikan dengan jenis pekerjaannya sehingga bisa menghalangi masuknya partikel ke tubuh.
Menggunakan produk yang aman

Beberapa produk rumah tangga kadang mengeluarkan partikel atau gas yang berbahaya bagi paru-paru. Usahakan untuk menghindari produk yang berbahan dasar minyak, produk yang melepaskan senyawa organik mudah menguap (volatile organic compound/VOCs), hindari penggunaan amonia dan membaca label dengan teliti.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer