TBC bisa Disembuhkan


Banyak orang sangat takut dan khawatir setelah tau bahwa dirinya terkena penyakit TBC. Sebenarnya dengan bekal pengetahuan yang cukup, tidak perlu merasa takut yang berlebihan. Karena TBC sudah ditemukan obatnya dan TBC dapat disembuhkan asalkan mematuhi anjuran dari dokter. Untuk itu ayo cari tahu tentang penyakit TBC dan bagaimana cara supaya bisa sembuh dari TBC.

Apakah Penyakit TBC itu ?

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini mengenai saluran pernapasan atau organ lain dan sangat menular.


Seseorang bisa terkena TBC bila ia tertular dari orang lain. Cara penularannya biasanya dari percikan liur saat penderita TBC batuk atau bersin.

Bagimana tanda / gejala Penyakit TBC ?

Penderita yang terserang bakteri TBC akan mengalami demam namun tidak demam tinggi yang berlangsung lama, terkadang akan dirasakan pada malam hari disertai dengan keringat malam serta seperti serangan influenza yang bersifat hilang timbul. Gejala lain seperti hilangnya nafsu makan dan berat badan, batuk-batuk selama lebih dari 2 minggu ( disertai dengan darah ), perasaan tidak enak dan badan terasa lemah.

Supaya dapat mengatasi gejala penyakit TBC sejak dini, perhatikan gejala umum penyakit TBC berikut ini :

Gejala utama Penyakit TBC

  • Mengalami batuk-batuk selama 2 minggu atau lebih disertai dengan batuk berdahak.
Semua pasien yang periksa di BKPM Kota Pekalongan dengan keluhan batuk berdahak lebih dari 2 minggu akan langsung diperiksa dahaknya untuk memastikan batuknya itu karena TBC atau bukan. Di BKPM Kota Pekalongan juga dilengkapi fasilitas foto rontgen paru – paru untuk mendukung pemeriksaan TBC.

Gejala tambahan yang sering dijumpai pada penderita TBC :

  • Batuk berdahak disertai dengan keluarnya darah
  • Merasa nyeri pada bagian dada dan sesak nafas
  • Mengalami meriang dan demam lebih dari satu bulan
  • Keluarnya keringat pada malam hari tanpa sebab yang jelas
  • Badan menjadi lemah dan lesu
  • Penurunan berat badan karena nafsu makan menurun
Paling mudah untuk mengetahui seseorang terkena TBC jika dia berkeringat pada malam hari tanpa penyebab yang jelas. Walaupun tidak bisa langsung ditetapkan TBC karena harus diperiksa dulu, tapi itu salah satu pertanda.

Jika Anda lemas, batuk tak berhenti, nyeri pada dada, dan keringat pada malam hari, langsung segera periksa.

TBC penyakit menular berbahaya tapi bisa disembuhkan.

Mengapa TBC berbahaya ?
TBC termasuk penyakit menahun dan sangat mudah menular.
  1. TBC dapat menyerang siapa saja, tidak memandang usia, jenis kelamin, miskin maupun kaya.
  2. TBC dapat menyebabkan kematian jika tidak diobati
  3. TBC sudah ada sejak zaman dahulu tetapi sampai sekarang belum dapat diberantas / diatasi.

Bagaimana Cara Penyembuhan Penyakit TBC ?

  1. Minum obat secara teratur minimal 6 bulanan.
Penderita TBC harus minum obat minimal 6 bulan sesuai aturan dan petunjuk dari dokter. Penderita tidak boleh menghentikan sendiri pengobatan karena hal tersebut dapat menyebabkan penyakitnya kambuh lagi bahkan menjadi lebih parah.
  1. Rajin Kontrol sesuai jadwal yang telah ditentukan. Hal ini untuk melihat kemajuan pengobatan, juga untuk melihat ada atau tidaknya efek samping obat. Penderita TBC akan diperiksa kembali dahaknya minimal 3 kali selama masa pengobatan, yaitu pada bukan ke dua, bulan ke lima dan pada akhir pengobatan. Pemeriksaan dahak ini untuk memastikan keberhasilan pengobatan.
  2. Istirahat yang cukup
  3. Makan makanan yang bergizi. 
Gizi merupakan salah satu faktor pendukung bagi kesembuhan penyakit infeksi seperti TBC paru. Untuk itu penderita TBC selain minum obat secara teratur, jangan lupa untuk selalu mengkonsumsi makanan yang bergizi tinggi. Makanan bergizi akan membuat daya tahan tubuh kuat untuk melawan kuman yang sedang menggerogoti tubuh.

Bagaimana / apa saja yang dimaksud makanan bergizi ?

Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung gizi seimbang ( tidak berlebih dan tidak kurang ). Gizi yang seimbang dapat terpenuhi dengan menu makanan padat gizi. Untuk mendapatkan gizi seimbang kita harus mengkonsumsi antara lain :

  • Makanan yang mengandung unsur karbohidrat seperti nasi, umbi-umbian, tepung, roti
  • Makanan yang mengandung unsur protein ( protein hewani seperti telur, ikan, daging, susu. Protein Nabati seperti tahu, tempe, kacang-kacangan)
  • Makanan yang mengandung lemak : minyak, mentega /margarin
  • Makanan yang mengandung vitamin dan mineral : sayuran dan buah
  • Air.
Semua unsur tersebut harus ada di setiap makanan yang kita konsumsi.

Hal-Hal yang perlu diperhatikan penderita TBC Paru :
  • Perhatikan kebersihan makanan yang dikonsumsi.
  • Masaklah makanan dengan sempurna , sebaiknya makanan disimpan dalam keadaan tertutup dan cucilah tangan sebelum makan.
  • Konsumsi sayuran dan buah setiap hari. Namun, hindari buah asam dan menimbulkan gas seperti kedondong, nanas, durian, nangka.
  • Konsumsi makanan yang mengandung tinggi protein seperti telur, susu, daging ayam, daging sapi, serta penambahan protein nabati untuk mengganti sel-sel yang rusak.
  • Penambahan Kalori (Energi) dan Protein dilakukan dengan memberikan penambahan lauk hewani dan nabati.
  • OAT ( Obat Anti Tuberkulosis ) diminum dalam keadaan perut kosong ( 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan ).
  • Tidak ada pantangan / larangan khusus penderita TBC paru terhadap makanan kecuali penderita TBC paru yang disertai dengan penyakit lain ( kencing manis / diabetes mellitus, penyakit hati dan lain lain). Pada keadaan ini segera konsultasi dengan ahli gizi.
  • Pada penderita TBC Paru yang menyusui, ASI tetap diberikan kepada bayinya dengan memakai masker/penutup mulut.
  • Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya berkaitan dengan penyembuhan TBC Paru.
  1. Rumah yang sehat. Penderita TBC sebaiknya menempati ruangan ( kamar ) dengan sirkulasi udara yang bagus dan dengan pencahayaan yang cukup. Kebersihan ruangan selalu di jaga dan jangan lupa untuk menjemur selimut, bantal dan kasur secara rutin dibawah sinar matahari langsung.
  2. Berjemur dibawah sinar matahari pagi dapat mempercepat penyembuhan TBC.
Sebelum antibiotik ditemukan, pasien TBC diminta untuk “mandi matahari” alias berjemur, yang dikenal dengan istilah heliotherapy. Upaya ini bisa meningkatkan produksi vitamin D dalam tubuh. Namun pengobatan ini menghilang begitu antibiotik ditemukan dan sukses menyembuhkan penyakit tersebut. Vitamin D berfungsi untuk meredakan peradangan selama infeksi. Kombinasi obat ( antibiotik ) dan vitamin D, bisa mempercepat penyembuhan penyakit TBC.


Referensi :

  1. http://rotinsuluhospital.org/berita-16-makanan-sebagai-pendukung-kesembuhan-tb-paru.html, “ Makanan sebagai pendukung kesembuhan TB Paru :, Herlina Hamid, S. Gz
  2. Republika Online, 5 September 2012, “ Sinar Matahari bisa jadi obat TBC, Bagaimana caranya? “

Komentar

Postingan Populer